SEJENAK (Dari Perspektif Pena): Cinta Tak Bermakna Memiliki

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM

Assalamualaikum wbt,

arghh!!!xley tido!...huhuhu...(@_@) panda lagi! huhuhu... minum tea O pun bley tahan ngantuk ke?...

aiseh...(-_-'')

let's see this!... kot2 stg ase cket ngntuk...hueee...

Suatu video membuat ak termenung seketika, berfikir akan sesuatu…yang benar-benar terjadi, dan ia ada tersimpan dalam folder realiti kehidupan kita hari ni…tak mungkin jika ak katakan ia bisa terjadi berdekatan kita...mungkin jua kita y d uji begini...wallahualam...siapalah kita melwan takdirnya...moga Iman dan Taqwa pembenteng y ampuh dalam getir berdepan dengan mehnah dan tribulasi sebagai seorang musafir dalam kembara seorang insan...


..haa…satu g…ak ase cam tak pernah ag ak kuarkan post cintan cintun ni…hahaha…klu de pun maybe y dah lapuk gamaknya…hahaha…I have no experience about it, just an observer…sometimes being an anlyzer…then, sometimes as listener…hahaha…zzzz…just learn from another person’s experiences…maklumla…kengkawan selalu datang merujuk :p …hahaha…poyo je ayt…wekkk bia laaa….:p btw…kite tengok dulu video ni…

soalan 1st : Adakah anda bersetuju???

huhuhu...

ni plak komen ak, 

Cinta tak bermakna memiliki…jua tak bermakna membawa kita ke gerbang perkahwinan. Tak membawa makna seorang lelaki mengenggam tangan Qadi kerana menyunting dirinya…ketahuilah…Cinta agung adalah pengorbanan.

Allah menganugerahkan manusia sepasang telinga,sepasang mata, sepasang tangan, sepasang kaki, tapi...Dia memberi manusia sekeping hati...kerana sekeping lagi pada teman hidupmu...

Namun, hati masih sukar menerima kenyataan ini. Ya, manusia, tak pernah merasa cukup dengan apa yang dia ada… ya manusia, cetek dengan pengetahuan tentang masa mendatang. Kita tak dapat melihat sesuatu pada masa depan. Besarnya jiwa itu…tatkala ingin menerima kenyataan. Tabahnya hati itu…untuk melalui kerikil-kerikil memori lalu. Namun, dengan keyakinan pada Dia yang Maha Bijak mengatur,Maha Luas pengetahuan, Maha Memiliki segala isi alam ini…Dia menetapkan sebuah ketentuan yang jika dilihat dari pandangan seorang manusia ia sesuatu yang sukar diterima. Dia tahu, hati manusia itu bisa diubah… hati manusia itu di gengamanNya…maka, takdir itu ditetapkan dan Dialah yang akan memperbetulkan keadaan.

Ya, sampai satu tahap…manusia itu terlupa yang dia pernah mencintai seseorang sebelum dia memiliki seseorang yang lain.itulah kehebatanNya…Dia yang empunya hati kita…dengan penuh redha hati itu perlu tunduk dan akur dengan sebuah ketentuan…yakni Qada’ & Qadar dariNya…percaya bahawa ada hikmah disebaliknya...

Namun, hati kecil ini meronta bertanya… “bagaimana pula dengan hubungan mereka selepas ini?” 

lalu...ak ingin menjawab bagi persoalan itu, Cinta…serta kasih sayang tak punya batas masa… tak punya pembahagi… meski Qadar Allah menetapkannya, lestari cinta itu tetap ada…cinta atas nama Allah…pasti kemanisannya menyelusuri tiap gerak langkah insani…bezanya, dia halal bagi pasangannya…dan kita bagi pasangan kita…ukhwah tetap ada…Allah telah menukilkan kalamNya “sesungguhnya setiap muslim  itu bersaudara…” maka, mengapa perlu dipersoal tentang ukhwah setelah masing-masing bersama haluan masing-masing? Persoalannya lagi… “sejauh mana kita melihatnya?”

Ak akui…pandangan manusia itu terlalu cetek…terrlalu dangkal…terrrlaaluu sedikit…siapa kita untuk melawan Qadar Allah…siapa kita ingin mencabar keagunganNya?...

Kita punya Allah, yang sentiasa bersama selagi mana kita mengukir namaNya dalam hati kita…selagi mana kita mengakui Dia Tuhan kita…moga dianugerahkan kita kekuatan, ketabahan, kebesaran jiwa…Yakinlah Dia pasti menggantikan sesuatu yang jauh lebih baik buat kita…Dia yang Maha Melihat…Dia yang Maha Mengerti tiap keperluan hamba-hambanya…

Teringat ak pada satu post teteman facebookers yang suke mengepost segala bagai so, ak pilih yang ni....coz agak mengena topik perbincangan kali ni...hehehe ;

Memang sakit bila cinta yg kita dambakan selama ini tak dihargai oleh insan yg bernama kekasih,apatah lagi kita dibuang begitu saja... tapi,itulah juga petanda terbaik untuk diri dan kehidupan kita pada masa akan datang.

1. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya apabila kita bertemu jodoh yg sebenar,masih ada rasa syukur kita pada ketentuanNYA.

2. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat menjadi penilai yg baik.

3. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sedar bahawa kita hanyalah makhluk yg sentiasa mengharapkan pertolongan ALLAH.

4. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat KASIH SAYANG YANG TERBAIK,KHAS UNTUK DIRI KITA.

5. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sedar bahawa ALLAH MAHA PEMURAH & PENYAYANG kerana mengingatkan kita bahawa dia bukanlah pilihan yg hebat untuk kita dan kehidupan kita pada masa depan...

6. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat mengutip pengalaman yg tak semua orang berpeluang untuk mengalaminya.

7. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita jadi MANUSIA YG HEBAT JIWANYA.

8. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita lebih faham bahawa CINTA YG TERBAIK HANYA ADA BERSAMA ALLAH.

9. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita LEBIH MENGENALI KEHIDUPAN YG TAK SELAMANYA KEKAL.

Wahai sahabat yg kecewa,menderita dan sengsara kerana cinta, fahamilah bahawa kehidupan kita makin sampai ke penghujungnya.

Hari esok pun kita sendiri tak pasti samada menjadi milik kita. Gapailah keredhaan ALLAH dengan melaksanakan suruhanNYA, dan meninggalkan laranganNYA..

PERCAYALAH sesungguhnya ALLAH malu untuk menolak permintaan hambaNYA yg menadah tangan meminta dengan penuh pengharapan HANYA kepadaNYA..

Teringat lagi pada suatu pesanan seorang sahabatku…tatkala itu ak masih dibangku sekolah beruniform kain biru muda…(saat ni masing-masing leka dengan cinta monyet…ak? Haha…xpernah la smpai couple2…hahaha…stakat SS tu ada laa…zzz…budak2 baru nak kenai dunia…) katanya pada suatu masa dulu…sehingga kini ia terngiang-ngiang…hmm...meski  7 tahun yang lalu...hahaha.... “carilah orang yang benar-benar menyayangi kita, bukan kita terlalu menyayanginya”…situasi apabila kita berada di tengah-tengah dimana saat itu kita terlalu mencintai seseorang, dan ada seseorang yang lain turut mencintai kita sedangkan saat itu kita tak punya hati padanya… (haaaa…fahamkah?) …kateny lagi…biar dia sayang kite, sebab pompuan yang baik bila kahwin hatinya setia pada suami tanpa perlu bersyarat…tapi jarang pada lelaki… (hahaha…ayt kontrovesikah???...huhu…no comment…zzz…huhuhu…) but, I think that’s reality and…not extreme if I have to agree with that killer statement!…hahaha… peace~~

Ya, jika terlalu berharap dengan cinta akan bahagia, kita tersilap…bahagia punya definisi yang luas…bahkan ak bisa katakan ia adalah infiniti…bagi seorang wanita solehah, yakinlah…seusai akad  dilafazkan…maka,saat itu sekeping hati itu sudah tercantum dengan seorang insan yang telah berjabat dengan Qadi berwali…maka, tiada cinta insan lain yang perlu menghuni di hatimu melainkan zaujmu kini. Percayalah…hati wanita solehah tatkala itu tidak lagi berpaling pada yang lain melainkan menumpahkan ketaatan buat suaminya kini.

“Ya Allah…anugerahkanlah kebesaran hati dan jiwa kepada kami dalam menerima takdirMu…redhakanlah hati kami…bukakanlah mata hati kami untuk melihat hikmah di balik dedaun QadarMu ini… tapi, suburkanlah kasih sayang kami keranaMu …biarkan cinta sebenarnya bersama seseorang yang hak ke atasnya…Dengan Rahmat Kasih SayangMu… jauhilah rasa permusuhan antara kami… moga engkau bisa mengatur pertemuan kami kelak di Taman FirdausiMu… sungguh, Ukhwah ini keranaMu. Berilah kami petunjukMu…Ameen…”

sungguh ak katakan...ia mengambil masa berfikir, mengembangkan jiwa, redha serta penuh pasrah berserah kepada Nya...  tanamkan keyakinan pada tiap janjiNya..kerana Dia tak pernah memungkiri janji...

WALLAHUA'LAM

~wassalam~

note: 
warna biru - menunjukkan konklusi keseluruhan. manakala...
hitam - adalah pandangan / buah durian eh2 buah fikiran peribadi pena. 
kuning - share of information from other side.