RSS

Tuesday, March 8, 2011

TINTA PENA: Aku hanya wanita biasa…

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
Assalamualaikumwbt,

Bicara Tintaku buatmu yang akan menjadi pendampingku kelak…

Terima kasih kerana telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kamu pilih… Padahal kamu begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna. Kerananya ku ingin kamu tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. Maka ketahuilah olehmu kekasihku...

Kepadamu yang akan memilihku kelak, 

Aku tak sehebat Siti khadijah, kerananya ku ingin kamu tahu, aku akan saja berbuat salah dan begitu menyedihkan. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, sabarlah mendidikku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan penuh hikmah…nescaya keras hatiku bisa meruntun dengan kata-katamu yang penuh dengan kasih sayang…  kerana bagiku kamulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu... 

Duhai kamu yang telah memilihku kelak,

 Ingatlah, tak selamanya aku akn cantik di matamu, ada kalanya aku akan begitu kusam dan hodoh. Mungkin kerana aku begitu sibuk di dapur, menyiapkan makanan untuk kamu dan anak-anak kita nanti
 -Insya’Allah- . Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap. Atau kerana seharian ku harus meguruskan istana kecil kita, agar kamu dan anak-anak kita dapat tinggal dengan nyaman dan damai. Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja… Ataukah kamu akan menemukanku tersengguk-sengguk saat mendengar keluhan dan ceritamu, bukan kerana aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, aku sangat bahagia menjadi telinga buatmu... tapi mungkin karena semalamnya saat kamu tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetik pun tertidur karena harus menjaga anak  kecil kita yang sedang sakit, dan ku tahu kamu keletihan mencari rezeki untuk kita sekeluarga... maka, tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu... moga kamu tenang-tenang aja dalam rehatmu...  Jadi,  jika esok pagi kamu mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, kerana kau adalah kekuatanku…sungguh, semangatmu akan sentiasa ada di hatiku… 

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak, 

Ketahuilah, aku tak sesabar  Fatimah, ada kalanya kamu akan menemukanku begitu marah, begitu emosi, terkadang jua aku keesakkan menangis... bukan kerana ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku jua terkadang tumpas dengan kekusutan... aku juga perlu tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu kamu begitu sibuk dengan pekerjaanmu... mungkin ia terlempias padamu... maafkan aku saat itu...maafkan aku... izinkan aku mencari diriku tatkala itu... bisikkan padaku kata-kata ketenanngan... agar aku tak terus menyerah dengan emosi... duhai kekasihku, bersabarlah mendepani karenahku...yang ku perlukan hanya pelukan dan belaianmu... Kerana bagiku kamu adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku… bagai air yang dingin menyiram panas hatiku… 

Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul penuh kasih sayang si kecil kerana lelah dan penatku di tambah rengekannya yang tak habis-habisnya. Sungguh bukan kerana ku ingin menyakitinya, tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya. Maka jangan memarahiku kerana telah menyakiti buah hati kita, tapi cukup kamu usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, kerana dengan itu ku tau kamu selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, dan kamu akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada anak kita, dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, dan moga aku tak akan mengulanginya lagi.. 

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak, 

Ketahuilah, aku tak sebijak Aisyah.. Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, walau kadang aku begitu bebal dan bodoh, kesukaran dalam 'menangkap'...tapi jangan pernah letih mengajariku... aku akui aku punya kelemahan...sabarlah duhai kekasihku... didiklah aku sebaiknya... tegurlah aku jika aku tersilap melangkah... pimpinlah aku saat kelihatan bebayang aku utk rebah... agar aku tak terus tersungkur mencium bumi kegagalan... aku ingin sekali berlari bersamamu mencecah garisan kejayaan...


duhai pengemudi bahtera Iman & Islamku,
Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam.. untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih.. Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah... Jika kamu terpilih menjadi pejuang di medan agamaNya, izinkan aku utk turut sama... aku ingin menjadi sayapmu... moga kita sama-sama meraih syahidNya...kekasihku, Pimpinlah tanganku utk melangkah ke JannahNya, agar kamu dan aku tetap bersatu di dalamnya... agar aku bisa menjadi ketua bagi segala bidadari milikmu... 

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku.. 

Seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih. Kulitku yang bersih akan mulai kereput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar.. Dan kamu tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kamu khitbah puluhan tahun yang lalu.. Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu.. Maka jangan pernah berpaling dariku.. Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian bertambah, iaitu rasa cintaku padamu...bermula saatmu mengungkap ijab & qabul tiada insan yang lain menjadi utama melainkanmu di sudut hati ini... 

Ketahuilah.. Tiap harinya, tiap jam, minit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..Maka, cintailah aku, dengan apa adanya aku... terimalah aku yang punya banyak kekurangan dan kelemahan... dan janganlah kamu membayangkan aku terlalu sempurna...Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna... maafkan aku...aku hanyalah aku... Aku hanya wanita biasa… 


credit to person who had published it in her notes.
btw,
maybe it's the best words from me to you...


wassalam

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright Pena 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .